Simon Melkianus Tahamata diumumkan sebagai Kepala Pemandu Bakat (Head of Scouting) oleh PSSI pada 22 Mei 2025.
Penunjukan ini sejalan dengan strategi PSSI memperkuat pondasi timnas jelang Piala Dunia 2026.
Erick Thohir menyebut prioritas Tahamata adalah konsultasi dengan pelatih semua level (senior, U‑23, U‑20, U‑17) untuk memetakan regenerasi dan talent pool.
Tahap awal: identifikasi talenta domestik dari barat hingga timur tiap zona.
Jangkauan Scouting dari Indonesia Hingga Diaspora Belanda
Simon akan mencari pemain lokal dan diaspora, terutama di Belanda.
Dua fokus utama: bakat dalam negeri dan keturunan Indonesia di Eropa/Amerika.
Legenda Ajax dan Timnas Belanda ini punya track record di akademi Ajax, Standard Liege, hingga Al-Ahli.
Ekspektasi tinggi agar ia gali potensi generasi muda dan bawa mental juara.
Kolaborasi Simon Tahamata dengan Pelatih Kluivert dan Staf Teknis
Simon akan bekerja langsung dengan pelatih Patrick Kluivert, Gerald Vanenburg, Nova Arianto, dan tim pelatih lainnya.
Sinergi ini dibutuhkan agar sistem scouting berkesinambungan dan terintegrasi.
Simon akan membentuk tim scouting di tiap zona (Barat, Tengah, Timur) yang beri laporan bulanan.
Prioritas: cari pemain potensial secara transparan dan profesional, hindari pemain titipan.
Filosofi Ajax: Pengembangan Pemain Muda ala Simon Tahamata
Tahamata berniat membawa metode Ajax—fokus teknik, dribel, dan pengembangan holistik—ke Timnas U‑23.
Ini bisa meningkatkan kualitas teknis dan kecerdasan bermain skuad muda.
Simon menegaskan kehadirannya karena keinginan tulus membangun sepakbola Indonesia . Meski berdarah Maluku dan tinggal di Belanda, ia belajar Bahasa Indonesia dan menunjukkan dedikasi tinggi.
Strategi Jangka Panjang Simon Tahamata Menuju Kesuksesan U‑23 dan Senior
Dengan struktur scouting yang lebih modern, PSSI berharap skuad U‑23 makin matang .
Simon akan bantu petakan talenta terbaik untuk laga Piala AFF U‑23 2025 yang terselenggara akhir tahun.
Simon Tahamata bukan hanya cari pemain, tapi bangun sistem regenerasi berkelanjutan.
Dengan pengalaman Ajax dan struktur pencarian bakat modern, ia mempunyai harapan dari para benak Fans maupun PSSI agar bisa meningkatkan level Timnas U‑23.
Kolaborasi erat dengan Kluivert dan pelatih lain menandai bahwa PSSI serius menatap Piala AFF dan target regenerasi Piala Dunia 2026.
