Pendahuluan : penerimaan pajak membaik paruh kedua 2025
Dirjen Pajak Bimo Wijayanto optimis tren pemulihan akan terjadi di semester II 2025.
Kinerja Semester I 2025 : realisasi penerimaan pajak semester I 2025
Hingga Juni 2025, realisasi penerimaan pajak tercatat Rp831,27 triliun—38% dari target Rp2.189,3 triliun—atau 94,9% dari target proyeksi Rp2.076,9 triliun. Ini menunjukkan pertumbuhan 7,5% dengan membandingkan periode yang sama tahun lalu
Tantangan Awal 2025 : tantangan penerimaan pajak awal 2025
Tekanan di awal tahun muncul akibat restitusi besar dan gangguan teknis sistem Coretax. Selain itu, menyebabkan penurunan drastis penerimaan pada Januari–Februari.
Sinyal Perbaikan Coretax : perbaikan sistem Coreta
Bimo menyebut “quick wins” mulai bekerja dan Coretax sudah mulai membaik. Sejak Maret 2025, tren penerimaan membaik, seperti tercermin dalam pertumbuhan positif di bulan tersebut.
Proyeksi Semester II : proyeksi penerimaan pajak semester II 2025
Dirjen Pajak yakin administrasi yang lebih efisien akan memperbaiki penerimaan di paruh kedua 2025. Selain itu, Pemerintah juga menjaga defisit APBN tetap sesuai target lewat optimalisasi pemungutan dan belanja.
Faktor Pendukung Pemulihan : faktor pemulihan penerimaan pajak
- Ekonomi tumbuh stabil sekitar 5%.
- Daya beli kuat dan manufaktur meningkat.
- Program bersama DJP dengan lembaga pemerintah memperkuat koleksi pajak.
Strategi DJP tingkatkan penerimaan
Bimo mengandalkan:
- quick wins
- efisiensi pemungutan
- perbaikan sistem Coretax
Dampak Stabilitas APBN : implikasi terhadap defisit APBN
Pemerintah meyakini bahwa dengan perbaikan di semester II, dapat mengendalikan defisit APBN agar tetap sesuai rencana sekaligus menjaga rasio utang nasional.
Analisis Awal 2025 : tren pemulihan penerimaan pajak 2025
Sri Mulyani melaporkan tren positif sejak Maret—pertumbuhan bruto sekitar 6,6% hingga 9,1% dengan membandingkan dua bulan awal yang negatif.
Suara Publik soal Coretax : keberhasilan Coretax dan kritik publik
Reddit mencatat banyak keluhan:
“Coretax bukan salah satu alasan lagi tapi satu‑satunya alasan… pembayaran pajak ditunda hingga Maret”
Namun pemerintah menegaskan sistem terus diperbaiki agar tak menjadi beban jangka panjang.
Penutup : optimisme penerimaan pajak paruh kedua 2025
Dirjen Pajak optimis penerimaan pajak membaik paruh kedua 2025 berkat perbaikan sistem dan efektivitas pemungutan. Selain itu, pemerintah memprediksi dukungan ekonomi dan strategi lintas lembaga akan menekan defisit APBN agar tetap terkendali.
